تَدْخُلُ كَاَن عَلَى المُبْتَدَأِ وَالخَبَرِ, فَتَرْفَعُ الأَوَّلُ وَيُسَمَّى اِسْمَهَا وَتَنْصِبُ الثَّانِي وَيُسََمَّى خَبَرَهَا
kana wa akhwatuha ini masuk kedalam mubtada dan khobar. kata pertama yang terletak setelah kana wa akhwatuha disebut isim kana dan berharakat akhir dhommah (marfu`) sedangkan kata kedua setelahnya disebut khabar kana dan berharakat akhir fathah (mashub). kana wa akhwatuha terdiri dari delapan kata kerja, yaitu sebagai berikut:
كَانَ - صَارَ - أَصْبَحَ - أَمْسَى - أَضْحَى - ظَلَّ - بَاتَ - لَيْسَ
Dari kata kerja yang terdapat di atas, semua kata kerja tersebut memiliki bentuk dalam fi'il mudhari` dan fi'il amr. Kecuali pada kata ليس, kata tersebut tidak tersedia dalam bentuk fi'il mudhari` dan fi'il amr.
Berikut ini merupakan contoh dan i'rab dari kana wa akhwatuha
كَانَ مُحَمَّدٌ نَائِمًا
"Muhammad tidur”
كَانَ : كان وأخواتها.
مُحَمَّدٌ : اسم كان , مرفوع , وعلامة رفعه ضمة.
نَائِمًا : خبر كان , منصوب , وعلامة نصبه فتحة.
catatan:
kata كَانَ tersebut memberikan keterangan suatu hal yang terjadi di masa yang telah lampau atau masa lalu. Maka kalimat diatas dapat diartikan “saat itu Muhammad tidur”, maksudnya menceritakan hal yang telah berlalu.
صَارَ الثَّوْبُ قَصِيْرًا
“Baju itu pendek (ngatung)”
صَارَ : كان وأخواتها.
الثَّوْبُ : اسم كان , مرفوع , وعلامة رفعه ضمة.
قَصِيْرًا: خبر كان , منصوب , وعلامة نصبه فتحة.
catatan:
kata صَارَ tersebut memberikan keterangan suatu hal yang lampau dan juga keterangan suatu perubahan dari suatu masa ke masa. sebagaimana contoh diatas, baju seseorang pada mulanya ukuranya sesuai dengan orangnya tetapi dengan berjalannya waktu orang tersebut tubuhnya membesar atau meninggi, maka baju yang pada mulanya ukurannya sesuai akan pendek (ngatung).
لَيْسَ العَامِلُ نَشِيْطًا
“Pekerja itu tidak rajin”
لَيْسَ : كان وأخواتها.
العَامِلُ: اسم كان , مرفوع , وعلامة رفعه ضمة.
نَشِيْطًا : خبر كان , منصوب , وعلامة نصبه فتحة.
catatan:
kata لَيْسَ tersebut memberikan makna negasi pada mubtada dan khabar.
أَصْبَحَ الجَوُّ مُمْطِرًا
“Cuacanya sudah hujan”
أَصْبَحَ : كان وأخواتها.
الجَوُّ : اسم كان , مرفوع , وعلامة رفعه ضمة.
مُمْطِرًا: خبر كان , منصوب , وعلامة نصبه فتحة.
catatan:
kata أَصْبَحَ tersebut memberikan keterangan suatu hal yang telah lampau dan keterangan bahwa hal tersebut terjadi di waktu pagi. Maka kalimat diatas dapat diartikan “Saat pagi, cuacanya telah hujan”.
أَمْسَى العَامِلُ مُتْعَبًا
"Pekerja itu sudah lelah”
أَمْسَى : كان وأخواتها.
العَامِلُ: اسم كان , مرفوع , وعلامة رفعه ضمة.
مُتْعَبًا : خبر كان , منصوب , وعلامة نصبه فتحة.
catatan:
kata أَمْسَى tersebut memberikan keterangan suatu hal yang telah lampau dan keterangan bahwa hal tersebut terjadi di waktu sore. Maka kalimat diatas dapat diartikan “Saat sore, pekerja itu sudah lelah”.
أَضْحَى الشَّارِعُ مُزْدَحِمًا
“Jalanan itu sudah macet”
أَضْحَى: كان وأخواتها.
الشَّارِعُ: اسم كان , مرفوع , وعلامة رفعه ضمة.
مُزْدَحِمًا: خبر كان , منصوب , وعلامة نصبه فتحة.
catatan:
kata أَضْحَى tersebut memberikan keterangan suatu hal yang telah lampau dan keterangan bahwa hal tersebut terjadi di waktu dhuha atau menjelang siang. Maka kalimat diatas dapat diartikan “Saat menjelang siang, jalanan itu sudah macet”.
ظَلَّ المَطَرُ غَزِيْرًا
"Hujannya sudah deras”
ظَلَّ : كان وأخواتها.
المَطَرُ: اسم كان , مرفوع , وعلامة رفعه ضمة.
غَزِيْرًا: خبر كان , منصوب , وعلامة نصبه فتحة.
catatan:
kata ظَلَّ tersebut memberikan keterangan suatu hal yang telah lampau dan keterangan bahwa hal tersebut terjadi di waktu siang. Maka kalimat diatas dapat diartikan “Saat siang, hujannya sudah deras”.
بَاتَ المِصْبَاحُ مُتَّقِدًا
“Lampu itu sudah menyala”
بَاتَ : كان وأخواتها.
المِصْبَاحُ: اسم كان , مرفوع , وعلامة رفعه ضمة.
مُتَّقِدًا : خبر كان , منصوب , وعلامة نصبه فتحة.
catatan:
kata بَاتَ tersebut memberikan keterangan suatu hal yang telah lampau dan keterangan bahwa hal tersebut terjadi di waktu malam. Maka kalimat diatas dapat diartikan “Saat malam, lampu itu sudah menyala”.